Pertama-tama saya jawab sekolah itu penting! nah, tapi
sekolah yang seperti apa yang penting itu???!!!
Ini adalah pendapat saya, jadi kalau pembaca kurang setuju dengan
pendapat saya, segeralah pertegas diri anda apa yang anda mau. JADILAH DIRI
SENDIRI. Kalau setuju saya ucapkan terimakasih atas perhatiannya dan mari kita
ubah pola pikir kita yang lama, jadul, menjadi pola pikir modern yang bijaksana.
Bagi saya sekolah itu
“saya pengen jadi orang pintar yang
bijaksana yang tidak dibodohi, belajar menghargai waktu, menghargai uang
ORANGTUA yang membiayai sekolah, dan yang terpenting MORAL attitude yang
terpenting.”
Jika kita lihat pendidikan itu sangat penting yang harus
orang punya. Mengapa? Karena pendidikan itu luas. Pendidikan bias didapatkan
dari mana saja, misalnya keluarga yang paling dasar,dll. Bisa dipikirkan
sendiri ada pendidikan afektif, kognitif, dan psikomotorik yang terdapat dalam
pelajaran-pelajaran tertentu. Kognitif (proses berpikir) adalah kemampuan
intelektual siswa dalam berpikir, mengetahui dan memecahkan masalah. Afektif
atau intelektual (niai,sikap) adalah mengenai sikap, minat, emosi, nilai hidup
dan operasiasi siswa. Psikomotorik (keterampilan) adalah kemampuan yang
menyangkut kegiatan otot dan fisik. Untuk lebih tahu lagi tentang apa afektif,
kognitif, dan psikomotorik bisa mengakses internet anda.
Sebenarnya kalau kita pandang pendidikan Indonesia ini tidak
berkembang dengan baik. Bisa dilihat dari apa yang namanya SEKOLAH. Sekolah merupakan
fasilitas bagi pendidikan yang penting dan semua orang seharusnya berhak atas
sekolah. Tapi pendidikan di Indonesia nyatanya tidak yang saya harapkan.
Sekolah semata-mata hanya membentuk anak untuk menjadi guru. Guru mengekang
anak untuk selalu perfect dalam mata pelajarannya, tapi kebalikan anak tidak
bisa menuruti kehendak gurunya. Guru hanya bisa dalam satu bidangnya tetapi
mengapa anak harus bisa disegala bidang. Hal yang seperti ini tidak adil dan
kurang bijaksana. Mungkin banyak yang berfikir bahwa orang yang sekolah dengan
jenjang yang lebih tinggi itu akan sukses dibandingkan orang yang sekolah
dengan jenjang rendah atau mungkin tersendat sekolahnya karena tidak naik kelas
atau karena masalah biaya yang menjadi kendala. Tapi kenyataannya hanya dari
niat dan kemauan, serta kegigihan semua bisa. Saya suka dengan satu kata dari
Deddy Corbuzier yang kalian tahu karena ia seorang yang terkenal yaitu “PERSISTANCE”
artinya kegigihan, ketekunan, dan tidak pantang menyerah.
Kelemahan dari kebijakan pemerintah di Indonesia yang sulit
diubah dan sudah menjadi kebiasaan adalah pendidikan yang anda bisa ketahui
lebih dari 60% adalah pendidikan kognitif, yaitu pendidikan yang hanya
mengajarkan pelajaran-pelajaran, teori-teori yang sebenarnya tidak penting
untuk dipelajari. Pendidikan kita hanya menghafal!! Tapi prakteknya tidak ada. Ya
jadinya seperti yang kita lihat Indonesia seperti ini. Indonesia sudah terkenal
dalam perlombaan-perlombaan ilmu pengetahuan di kancah internasional, yang
kenyataannya menjadi juara dalam fisika, kimia, dll yang hanya teori semata. Itulah
Indonesia yang hanya bertele-tele dalam pendidikannya.
Dengan banyaknya mata pelajaran yang disajikan dalam sekolah
maka semakin tidak bergunanya mata pelajaran tersebut. Mengapa? Karena anak itu
punya bakatnya sendiri yang mungkin bisa sangat berkembang secara baik apabila
ia fokus pada bakat dalam bidangnya. Saya khawatir anak-anak sekolah menjadi
stress yang membuat patah semangat dan lebih bahayanya lagi bunuh diri hanya
karena sekolah dan sekolah. Pelajaran yang tidak disukai atau nilainya jelek harus
suka atau harus bisa bagaimana caranya. Misalnya seorang anak tidak suka
matematika tapi dia suka melukis, tetapi orangtuanya tetap memberi tambahan
balajar/les/bimbingan belajar matematika. Mengapa orangtuanya tidak
mengembangkan anaknya dibidang lukis, yang siapa tahu dengan bakatnya itu bisa
jadi pelukis yang terkenal.
Indonesia seharusnya merubah sistemnya dan pola pikirnya.
Mungkin ini adalah masalah waktu karena pembentukkan mental seseorang harus
menunjukkan keseimbangan antara umur dan pikirannya. Yang paling penting adalah
terapkan sekolah dengan satu bidang yang anak sukai dan sesuai tanpa
bertele-tele dengan pelajaran yang tidak penting dengan bidangnya. Namun ini
semua harus disesuaikan dengan moral dan attitude yang benar.
Pesan saya pada pembaca : sukailah apa yang anda sukai, kembangkan
apa yang anda suka sesuai bidang anda. Jangan meremehkan bakat anda, tunjukkan
jika anda diremehkan. Kejarlah yang pasti menurut anda.
Tetap PERSISTENCE!!!
Yogyakarta, 26 Mei 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar